JAKARTA Sutradara pemenang Oscar Florian Gallenberger dipastikan akan menghadiri pemutaran perdana Festival Film Jerman bertajuk German Cinema yang dimulai pada akhir pekan ini dan digelar di lima kota dalam negeri.
Pojdiz mano. Igor Šterk / Slovenija / 2016 / 83 min / slovenščina / 9+. Topla in napeta zgodba o odraščanju, ljubezni, prijateljstvu in junaštvu, ki nam izvirno postavlja vprašanje, kaj se zgodi, ko v današnjem svetu odpove tehnologija. režija Igor Šterk, scenarij Dušan Čater (po svojem istoimenskem romanu), fotografija Miloš
Perkemahanpelajar PASCH 2016 di Yogyakarta - Temukan potensi dirimu! Perkemahan tahun ini dengan Motto „THIS IS US - Discover and express your true potentials" telah diadakan kedua kalinya dan tempat bertemunya 95 siswa sekolah mitra, yang dibagi menjadi tiga workshop yang berbeda untuk pengerjaan satu proyek bersama.
NUSADAILYCOM - JAKARTA - Fakta kebanyakan meyebutkan, wanita merupakan mayoritas penduduk di Jerman, hidup lebih lama daripada pria dan berpendidikan lebih baik.
Merdekacom, Makassar - Pusat budaya dan informasi Jerman, Goethe Institut menggelar festival film German Cinema, mulai 14 hingga 23 Oktober 2016. Lebih dari 15 film Jerman pilihan diputar di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, dan Makassar.
Vay Nhanh Fast Money. Film-film Jerman sejauh mata memandang – Pertengahan Oktober tiba dan German Cinema kembali hadir. Tahun ini German Cinema akan diselenggarakan untuk kali kelima dan dalam kesempatan ini kami akan menayangkan film-film Jerman terpilih di bioskop-bioskop yang ada kota-kota besar Indonesia, dari Jakarta sampai Bali. Lebih dari 15 film prestisius yang diproduksi pada 2016 dan 2015 berhasil masuk dalam program tahun ini dan menjadi perwakilan perfilman Jerman saat ini. Festival tahun ini menampilkan para sutradara yang namanya telah melanglang buana ke berbagai acara internasional seperti Doris Dörrie dengan produksi teranyarnya Grüße aus Fukushima, yang menggunakan estetika warna hitam dan putih untuk menceritakan jiwa-jiwa dari masa lalu yang masih menghantui masa kini. Namun, kami juga menampilkan produksi-produksi baru yang lebih berani bereksperimen seperti Victoria, film yang secara mengejutkan mendapat sambutan hangat dan menerima respon positif dari para kritikus di Jerman dan menjadi kesuksesan bersejarah bagi sutradaranya, Sebastian Schipper. Dengan mengandalkan hanya satu kali pengambilan gambar, Victoria akan membawa para penontonnya ikut serta dalam suatu perjalanan sarat kejutan dan kegilaan menembus Berlin pada satu malam. Kami berharap German Cinema dapat menampilkan sisi-sisi terbaik perfilman Jerman yang aktual. Melalui film-film pilihan ini, kita akan menemui tokoh-tokoh perempuan yang tangguh, rapuh, cerdas, lucu, yang mencoba mengatasi segala macam bencana dan kekacauan sehari-hari, besar dan kecil, bahkan ketika kenyataan menunjukkan bahwa kehidupan mereka hancur berantakan. Kita akan menjumpai tokoh laki-laki yang meragukan sistem-sistem yang telah ajeg namun terus berjuang dan memperjuangkan kesempatan mereka untuk bertahan dengan penuh keberanian. Dan tidak kalah penting, film-film tahun ini juga akan menunjukkan pentingnya masa muda dan mengundang kita untuk melihat lebih dekat tantangan menjadi remaja di masa yang sarat benturan nilai seperti sekarang. German Cinema 2016 akan mengunjungi Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar dan Makassar menyuguhkan film-film yang patut untuk disaksikan di bioskop, cerita-cerita mengesankan - yang tak jarang merujuk pada kisah nyata di masa lampau – beragam emosi, inspirasi dan kenikmatan estetis sinematik. Program dan jadwal selengkapnya akan dapat Anda lihat mulai pertengahan September di situs kami ini dan di Sampai jumpa di German Cinema 2016, segera! JAKARTA Pembukaan 14 Oktober 2016 Penutupan 23 Oktober 2016 Epicentrum XXI Epicentrum Walk Ground Floor Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan 15 – 18 Oktober 2016 GoetheHaus Jalan Sam Ratulangi No. 9-15, Jakarta PusatYOGYAKARTA 14 – 16 Oktober 2016 Empire XXI Jalan Urip Sumoharjo, YogyakartaMAKASSAR 14 – 16 Oktober 2016 Panakukkang XXI Panakukkang Mall Lantai 3 Jalan Boulevard MakassarBANDUNG 15 - 17 Oktober 2016 Ciwalk XXI Ciwalk Lantai 2 Jalan Cihampelas 160, Bandung DENPASAR 20 – 22 Oktober 2016 Galeria XXI Jalan Bypass Ngurah Rai Denpasar, Bali SURABAYA 21 – 23 Oktober 2016 Sutos XXI Surabaya Town Square Lantai 2 Jalan Adityawarman, SurabayaKembali
Festival Film Tahunan German Cinema Kembali Digelar 1-6 Oktober 2019 1 Oct 2019 Foto dok. Goethe-Institut Indonesien Festival film German Cinema yang digelar oleh Goethe-Institut Indonesien kembali berlangsung. Festival film yang memasuki edisi ketujuh ini membawa film-film terbaik dari Jerman ke bioskop-bioskop di enam kota besar di Indonesia. Petualangan, dokumentasi terkini, kisah keluarga, dan ketegangan murni hadir menghibur para penonton di Indonesia. Dalam rangka memperingati 30 tahun keruntuhan Tembok Berlin, German Cinema juga menampilkan tiga film yang menjelajahi kehidupan di Jerman Timur dan Barat pada masa itu. Masing-masing film itu menceritakan kisah-kisah yang sangat pribadi dari sudut pandang yang berbeda-beda Balloon karya Michael “Bully” Herbig merupakan film thriller bertempo tinggi yang penuh ketegangan, sementara adaptasi novel Adam & Evelyn sangat tenang dan atmosferis, dengan banyak adegan dan latar yang indah. "Sementara itu, biografi Gundermann menyajikan potret sosok yang menonjol, seorang penyanyi dan penulis lagu terkenal di Jerman Timur, yang mengendarai mesin keruk raksasa di tambang batu bara untuk mencari nafkah, dan sekaligus menjadi mata-mata untuk Stasi,” kata Anna Maria Strauß, Kepala Bagian Program Budaya di Goethe-Institut Indonesien. Sama seperti pada tahun-tahun lalu, German Cinema juga mengedepankan film-film dokumenter bertema aktual. Exit - Leaving Extremism Behind menceritakan kisah sutradara Karen Winther. Dengan diilhami oleh perjalanan hidupnya sendiri, film ini menelaah mengapa orang bergabung dengan kelompok ekstremis dan bagaimana mereka bisa keluar lagi. German Cinema juga membawa serta banyak film favorit penonton, termasuk film komedi perjalanan 25km/h, film kisah perjalanan menuju kedewasaan yang seru dan lucu, Mountain Miracle, untuk audiens yang lebih muda, serta kisah keluarga yang menyentuh All About Me, film yang paling banyak menjaring penonton di bioskop-bioskop Jerman selama tahun lalu. “Menggabungkan film favorit penonton dengan film dokumenter terkini serta film cerita yang menonjol dari segi artistik dengan kisah yang wajib diceritakan telah menjadi ciri khas semua edisi German Cinema,” jelas Anna Maria Strauß. German Cinema digelar mulai tanggal 1 hingga 6 Oktober 2019 di bioskop-bioskop di Jakarta, Denpasar, Bandung, Makassar, Yogyakarta, dan Surabaya. Jangan kelewatan. f BACA JUGA Bebas Mesin Waktu Pemersatu Sahabat Teguran KPI Pada The SpongeBob Squarepants Movie Undang Reaksi warganet Petualangan Luar Angkasa Brad PittTopicFestivalfilmjerman, FestivalFilm, filmjerman, filminternasional, film, jerman MORE ARTICLE
festival film jerman 2016